Semarang, Setelah menutup operasionalnya selama 5 bulan, tepatnya setelah peristiwa nahas tergelincirnya wahana permainan plane tower yang menciderai 10 orang mahasiswa IKIP Veteran, akhirnya pihak PT Smart selaku pengelola taman rekreasi tersebut sedikit dapat bernafas lega. Pasalnya, mereka sudah dapat kembali membuka taman rekreasi tersebut dengan mengantongi izin walikota
Menurut Senior Manager Operational PT Smart MA. Irfan Rahmana, dengan turunnya izin pemerintah
"Hari ini kami persiapkan gladi resik terakhir sebelum besok kami buka untuk komersil." katanya.
Pembukaan taman rekreasi ini jelas menjadi sebuah kabar menggembirakan bagi pihak PT. Smart maupun masyarakat
Namun demikian, pihak PT. Smart juga tidak mau gegabah. Hal tersebut dibuktikannya dengan membuka 16 jenis wahana permainan dari 20 wahana permainan yang ada saat ini. Menurut Irfan Rahmana, hal tersebut dilakukan karena baru 16 wahana permainan yang telah bersertifikat. Sedang 4 lainnya masih dalam evaluasi. Karena, sebagaimana dijelaskan Irfan Rahmana, keempat permainan tersebut memiliki risiko cukup tinggi. Sehingga pihaknya belum berani mengoperasikan 4 jenis wahana permainan tersebut.
"Pemberi sertifikat adalah dari fakultas teknik mesin Undip (Universitas Dionegoro)." tukasnya.
Sejauh ini, beberapa upaya lain juga dilakukan PT. Smart selaku pengelola Wonderia dengan memberikan beberapa tambahan wahana permainan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemenuhan permintaan masyarakat yang mengingini adanya wahana permainan baru.
Namun demikian, ketika disinggung mengenai jumlah kerugian yang dialami pihak PT. Smart, Irfan Rahmana enggan untuk menyebutkannya. Namun terkait dengan PHK, selama penutupan Wonderia ini pihak PT. Smart telah mem-PHK karyawannya sebanyak 50% dari jumlah keseluruhan karyawan yang mencapai 200 orang tenaga kerja.
Di sisi lain, pemberian izin kepada pihak PT. Smart untuk dapat kembali mengoperasikan Wonderia masih dipertanyakan oleh kalangan dewan. Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Ari Purbono menyatakan, "Selama ini pemerintah
Bahkan, Ari Purbono juga kembali menanyakan izin tersebut. Selain itu, ia kembali menginginkan adanya perjanjian baru antara kedua belah pihak yaitu pemerintah
Di samping itu, Ari Purbono juga menyayangkan sikap pemerintah
Namun demikian, hal tersebut rupanya terlambat untuk dilakukan. Mengingat pihak pengelola Wonderia tetap bersikeras akan membuka kembali operasional mereka pada hari besok. Namun Ari Purbono tetap bersikukuh untuk tetap menolak pembukaan Wonderia tersebut, selama belum ada MoU dan belum ada tindakan hukum yang jelas terkait dengan kasus tragedi tergelincirnya plane tower tersebut. "Seharusnya pihak manajemenlah yang bertanggungjawab bukan tenaga kerjanya." tandasnya. [Ribut Achwandi_Reporter Trijaya FM Semarang]
Komentar