BLT Tak Disambut Antusias

Pembagian dana kompensasi kenaikan harga BBM untuk Rumah Tangga Miskin yangberupa Bantuan Langsung Tunai di Kota Semarang tidak terlalu disambut oleh beberapa warga. Meskipun tampak mereka mengantri untuk mendapatkan dana bantuan tersebut, namun beberapa dari mereka menyatakan tidak berharap banyak mengenai bantuan tersebut. Tanggapan mereka cenderung pasif dan tidak antusias seperti halnya pada pelaksanaan BLT pada tahun 2005 yang lalu.

Menurut penuturan salah satu warga penerima BLT asal Telogosari, Rohman (45 tahun), ada atau tidak ada BLT tidak memberikan perubahan besar dalam kehidupannya. Ia bahkan mengatakan pelaksanaan BLT tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dimana beberapa penerima masih belum tepat sasaran. Ia juga mengemukakan, dengan besaran bantuan yang ia terima sebesar Rp 100 ribu per bulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

"Ya, kalau semuanya naik, uang 100 ribu tidak cukuplah. Yang penting itu pemerintah lebih perhatian saja sama orang kecil. Kan kalau soal kenaikan harga itu kita cuma mengikuti kemauan pemerintah saja." ujarnya di sela-sela antriannya untuk mendapatkan dana bantuan tersebut.

Di Semarang sendiri pelaksanaan pembagian BLT berjalan lancar. Pembagian dilakukan di 49 titik dari 54 titik yang direncanakan sebelumnya. 21 titik dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan sedang 28 titik lainnya dilakukan di kantor pos. Sementara jumlah penerima BLT di Kota Semarang terdapat 82.665 RTM. [Ribut Achwandi_Reporter Trijaya FM Semarang]

Komentar