Hermanto Dardak; Pemudik Harus Waspadai Jalur Rawan Banjir dan Longsor

SEMARANG, Menjelang musim mudik lebaran mendatang, sejumlah titik yang biasanya rawan banjir dan tanah longsor mulai diperbaiki. Beberapa upaya pemerintah dalam melakukan perbaikan ini di antaranya dengan meninggikan jalan, serta membuat dinding fondasi penahan longsoran. Namun demikian, upaya tersebut memang belumlah dapat dikatakan optimal. Mengingat, sejauh ini hal tersebut hanya dilakukan di sejumlah titik yang belakangan ini menjadi langganan banjir maupun tanah longsor. Untuk itu, Direktur Jenderal Binamarga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak kembali mengingatkan, agar pemudik tetap waspadai titik-titik rawan banjir, tanah longsor dan kemacetan. Hal ini disampaikannya saat mengawal MenPU Djoko Kirmanto dalam melakukan pantauan di sepanjang jalur pantura hari ini.

"Sampai saat ini di Jawa Tengah sendiri masih memiliki 9 titik rawan banjir, 9 titik rawan tanah longsor dan 7 titik rawan kemacetan." ungkap Hermanto Dardak.

Secara rinci, 9 titik rawan banjir tersebut sebagaimana dihasilkan dari laporan data Dinas Binamarga Jawa Tengah di antaranya; Jagan, Tegal, Demak, Jekula, Godong, Trengguli, Wates, Wonosari dan Cagan. Sementara untuk 9 titik rawan tanah lobngsor di antaranya; Weleri, Gubug, Ajibarang, Waleh, Kroya, Banjarnegara, Kali Bening, dan Wonosobo. Sedang 7 titik rawan kemacetan di antaranya; Losari, Brebes, Pekalongan, Semarang, Mranggen, dan Krupuk.
[Robert Dahlan Al Sadani]

Komentar