Pertamina Adukan Paragon City ke Polwiltabes Semarang

Polemik proyek pembangunan gedung Paragon City mall yang terletak di salah satu kawasan perkantoran kota Semarang nampaknya masih akan terus berlanjut. Pasalnya, dampak pembangunan tersebut terhadap lingkungan akhir-akhir ini semakin dirasakan sangat mengganggu kondisi lingkungan sekitar. Termasuk di dalamnya kantor pemasaran PT. Pertamina (PERSERO) unit Jawa Tengah dan DIY dan PT. KAI Daops IV Semarang.
Beberapa hari yang lalu, Pertamina sempat pula melayangkan protes kepada pihak Paragon City mengenai realisasi perbaikan gedugn kantor. Namun, belakangan kerusakan yang ditimbulkan ternyata justru semakin parah. Tidak tahan dengan kondisi yang demikian, pihak Pertamina pun kini mulai melayangkan pengaduannya ke pihak berwenang, dalam hal ini adalah Polwiltabes Semarang.

Pelaporan ini sebagaimana diungkapkan Pjs. GM Pertamina Pemasaran Unit Jawa Tengah DIY Suwito terkait dengan kerusakan yang dialami gedung kantor yang merupakan salah satu cagar budaya. Selain itu, pembangunan gedung yang direncanakan akan berlantai 12 ini juga disinyalir telah menyerobot tanah milik Pertamina tanpa adanya kesepakatan terlebih dahulu.

"Penyerobotan ini terutama pada pemasangan ground anchor yang masuk ke dalam tanah pertamina sepanjang 30 meter. Hal ini tentu akan sangat membahayakan bagi kelangsungan Pertamina sendiri. Sebab, di bawah gedung kantor ini juga terpasang beberapa saluran yang saya khawatir akan dapat membahayakan masyarakat jika mengalami kebocoran." ujar Suwito.

Untuk alasan itulah, kemudian pihak Pertamina mendesak Pemerintah kota Semarang segera memberikan penekanan kepada PT. Cakrawala Sakti Kencana untuk menghentikan operasional proyek tersebut. "Sejauh ini, menurut pengamatan ahli tim independen kami, pembangunan gedung tersebut sudah menyalahi AMDAL-nya. " tambah Suwito.

Suwito juga menyayangkan sikap PT. Cakrawala Sakti Kencana yang tidak konsisten terhadap perjanjian yang telah disepakati bersama untuk memperbaiki gedung kantor pertamina.

Selain mengakibatkan keretakan dan ambrolnya dinding kantor pertamina, pembangunan tersebut juga telah mengakibatkan tower Pertamina mengalami kemiringan. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan dapat berakibat fatal bagi masyarakat di sekitar.

Salam,
Robert Dahlan

Komentar