Upaya pemerkaraan hukum polemik pembangunan Paragon City mall yang dilakukan oleh Pertamina unit pemasaran BBM Jawa Tengah dan DIY terkait masalah kerusakan yang dialami gedung kantornya, nampaknya justru disikapi berlawanan oleh Walikota Semarang Sukawi Sutarip. Ketika ditemui setelah rapat paripurna DPRD Kota Semarang hari ini (Senin, 8/9 2008), Sukawi Sutarip mengungkapkan, langkah yang diambil oleh Pertamina dinilainya sebagai tindakan yang terlalu tergesa-gesa.
"Mestinya Pertamina tidak melaporkan dulu kepada pihak berwenang, ini kan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Karena saya ingin kondisi investasi di kota Semarang ini tetap kondusif. Lagian mereka berdua ini kan nantinya akan menjadi tetangga." kata Sukawi Sutarip.
Sukawi juga menyayangkan langkah yang diambil Pertamina ini nampaknya terlalu cepat. Sehingga dikhawatirkan dengan hal tersebut, kondisi investasi di kota Semarang akan sangat mudah terberai.
"Saya belum menerima surat yang mereka (Pertamina) kirimkan. Belum ada surat di meja saya." ujarnya ketika dikonfermasikan mengenai surat yang dilayangkan Pertamina kepada pemerintah kota Semarang terkait penghentian aktivitas proyek gedung mewah tersebut.
Salam,
Robert Dahlan
"Mestinya Pertamina tidak melaporkan dulu kepada pihak berwenang, ini kan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Karena saya ingin kondisi investasi di kota Semarang ini tetap kondusif. Lagian mereka berdua ini kan nantinya akan menjadi tetangga." kata Sukawi Sutarip.
Sukawi juga menyayangkan langkah yang diambil Pertamina ini nampaknya terlalu cepat. Sehingga dikhawatirkan dengan hal tersebut, kondisi investasi di kota Semarang akan sangat mudah terberai.
"Saya belum menerima surat yang mereka (Pertamina) kirimkan. Belum ada surat di meja saya." ujarnya ketika dikonfermasikan mengenai surat yang dilayangkan Pertamina kepada pemerintah kota Semarang terkait penghentian aktivitas proyek gedung mewah tersebut.
Salam,
Robert Dahlan
Komentar