Pedagang Johar Tolak Revitalisasi Pasar Johar

Penolakan terhadap rencana Pemerintah kota Semarang yang akan merevitalisasi pasar Johar kembali terjadi. Hari ini (Selasa, 2 Desember 2008) sejumlah pedagang pasar Johar yang tergabung dalam Forum Masyarakat Pedagang Semarang (FMPS) mendatangi gedung DPRD kota Semarang untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait rencana revitalisasi pasar Johar. Dengan membawa spanduk-spanduk yang berisikan penolakan rencana tersebut, para pedagang ini juga melakukan orasi di halaman gedung DPRD kota Semarang.

Sekretaris FMPS Khanafi mengatakan, "Aksi kali ini merupakan bentuk penolakan pedagang yang khawatir dengan rencana revitalisasi pasar Johar. Karena kami tidak setuju dengan rencana Pemerintah kota Semarang untuk membongkar pasar yang selama ini menjadi tumpuan hidup pedagang."

Meski demikian, sebenarnya tahapan terhadap pelaksanaan revitalisasi ini sudah mulai dilakukan. Bahkan sampai saat ini, Pemerintah kota Semarang sudah mulai melakukan kajian studi kelayakan terhadap rencana tersebut. Namun memang dalam beberapa pertemuan sebelumnya antara Pemerintah kota Semarang dengan pedagang yang ditengahi konsultan, belum ditemukan adanya kesepahaman dalam memandang rencana tersebut.

"Menurut saya, Pemerintah kota Semarang menunda pelaksanaan revitalisasi tersebut. Sebab, jika ini diteruskan maka nasib pedagang semakin tidak jelas. Mengingat kondisi Johar yang saat ini carut-marut dan kondisi ekonomi yang semakin memberatkan pedagang, bahkan untuk tetap mempertahankan usaha kami sekarang ini juga susah." ujar Khanafi.

Menanggapi aksi pedagang ini, Walikota Semarang Sukawi Sutarip menanggapinya dengan sikap yang cukup dingin. Pasalnya, bukan saatnya lagi untuk memasalahkan persoalan tersebut.

"Ini kan sudah masalah lama sejak 2003 lalu, jadi sudah tidak perlu lagi diperuncing." kata Sukawi Sutarip.

Namun ketika ditanyakan mengenai tuntutan pedagang untuk melakukan sosialisasi terhadap rencana tersebut, Sukawi Sutarip menegaskan, "Kalau mereka minta sosialisasi, tinggal minta saja kepada tim. Jangan mengadu pada DPRD kota Semarang. Bukankah tim sudah siap untuk melakukan sosialisasi tersebut. Tapi kalau yang diberi sosialisasi ternyata tetap bersikap keluar dari pertemuan-pertemuan mengenai sosialisasi tersebut, ya ini tidak baik."

Komentar