Harga BBM Turun, Harga Komoditas Lain Tunggu Giliran

Setelah pemerintah menurunkan harga BBM mulai hari ini (Kamis 15 Januari 2009), dampak penurunan harga BBM ini nampaknya belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Hal ini terutama terkait dengan pelaku usaha di sektor riil. Di kota Pekalongan, sejumlah pengusaha batik mengaku belum dapat merasakan dampak penurunan harga BBM ini meski sudah diturunkan tiga kali.

Hawi Ketua Paguyuban Pengusaha Batik Kauman Pekalongan mengaku, meski penurunan harga BBM memang dinantikan seluruh masyarakat namun pada kenyataannya hal tersebut belum sepenuhnya dapat berpengaruh pada usaha batik. "Sampai saat ini penurunan harga BBM ini belum memengaruhi perkembangan usaha batik." ujar Hawi.

Dia menjelaskan, penurunan harga BBM ini tidak terlalu signifikan. "Ya, meski harga BBM turun, harga kebutuhan produksi batik sampai saat ini kan juga masih tinggi. Jadi, sulit bagi pengusaha batik untuk dapat lebih memanfaatkan penurunan harga BBM ini."

Lain halnya dengan Tri Paryono, pengelola salah satu SPBU di Pekalongan mengatakan, meski harga turun namun tingkat pembelian masyarakat belum menampakkan peningkatan. "Ya, untuk pembelian masyarakat masih normal-normal saja."

Sementara ketika dikonvermasikan dengan kebijakan yang dikeluarkan Pertamina terkait dengan keringanan harga tebus pada dua hari menjelang pemberlakuan harga baru BBM ini, diakuinya sangat membantu. Sebab, dengan kebijakan tersebut, pihaknya dapat menekan risiko kerugian akibat penurunan harga BBM ini.

Hepi Wulansari Humas Kantor Pemasaran Pertamina Region IV Jawa Tengah dan DIY (Rabu, 14 Januari 2009) mengungkapkan dengan adanya pemberlakuan harga tebus ini sebenarnya sangat memungkinkan bagi pihak SPBU menekan angka kerugian yang ditimbulkan penurunan harga BBM tersebut. Dia juga menjelaskan, selain memberlakukan kebijakan tersebut, pihak pertamina juga sudah melakukan konsolidasi internal dan eksternal.

"Untuk konsolidasi internal kami sudah menyiapkan tim khusus yang akan kami terjunkan untuk memantau ketersediaan BBM dari tingkat Depo sampai ke SPBU. Selain itu, kami juga menambah jam layanan di tingkat depo hingga 24 jam. Sementara untuk armada juga kami tambah 33 unit tanki dari 250 unit yang sudah ada saat ini." ujar Hepi.

Hepi juga menambahkan, dengan kesiapan tersebut maka tidak ada alasan lagi bagi SPBU untuk melakukan penghentian Delivery Order (DO) pada saat pemberlakukan harga baru BBM tersebut.

Komentar